Bagi para idealis sejati, idealisme bagaikan agama kedua.
Apa sih sebenernya idealisme itu? Saya sendiri sesungguhnya belum benar-benar paham soal idealisme, apalagi berkoar-koar tentang idealisme diri, wong artinya aja belum ngerti bener. Kalo menurut pemikiran saya yang jauh dari jenius ini sih idealisme itu pandangan personal yang kita jadikan acuan dalam kehidupan sehari-hari.
Tapi kalo saya perhatiin jaman sekarang ini banyak banget anak-anak muda dengan lantang gembar-gembor soal idealisme, bahkan memproklamirkan diri sebagai seorang idealis, mulai dari anak band, anak kuliahan bahkan sampe anak-anak singkong yang masih pake seragam SMA. Wewww!! Apakah generasi muda jaman sekarang sudah semaju itu? Atau jangan-jangan nilai idealisme yang mengalami degradasi menjadi se’murah’ itu? Sehingga siapa saja bisa mengklaim idealisme dengan seenteng itu.
Ternyata setelah saya liat-liat ternyata jaman sekarang Idealisme atau predikat sebagai seorang idealis menjadi semacam Trend. What?? Yes, it’s a trend!! Gila ya, saya pikir cuma fashion atau musik yang bisa jadi trend, ternyata sekarang idealisme juga udah jadi salah satu komoditi trend.
Saya ngomong kayak gini bukan asal bunyi, karena dalam beberapa kasus yang saya temuin emang kayak gitu realitanya.
Beberapa tahun lalu waktu wabah musik Reggae melanda Indonesia saya pernah ketemu orang yang penampilannya amat sangat Reggae; rambut gimbal, kaos gambar daun ganja, lengkap dengan kupluk berwarna merah-kuning-ijo. Pokoknya rastaman sekali gayanya. Dari omongannya juga seakan-akan dia paham betul apa itu Reggae dan semua sejarahnya, dia ngomong panjang lebar soal band-band Reggae. Iseng saya nanya ‘Man (sapaan khas anak Reggae, sok nyambung aja) gue pernah denger ada tokoh yang dipercaya kaum Rastafaria sebagai jelmaan Tuhan, sapa sih itu?’ Dan dia langsung menjawab dengan lantang ‘Ya Bob Marley laaaaahhhh!!!’. Toeooott,, saya langsung ilfil, saya aja yang seumur hidup belum pernah gimbal tau tokoh yang saya maksud itu Kaisar Haile Selassie I dari Ethiopia, saya cuma ngetes dia aja tadi sebenernya.
Itu cuma satu contoh dari sekian banyak yang saya pernah temui. Saya sering denger orang yang teriak-teriak Anti Amerika sampe mulutnya berbusa tapi nyatanya mereka masih minum Coca-Cola, masih nonton film-film Hollywood, menghisap Marlboro atau masih pake Blue Jeans Levi’s. Guys, that so America!!
Yang paling parah adalah yang saya temui beberapa waktu lalu, waktu gerakan Indonesia Unite dan slogan ‘kami tidak takut’nya lagi hip banget. Saya sempet nanya sama beberapa orang yang kebetulan waktu ketemu pake kaos Indonesia Unite; ‘Kenapa sih lo ikutan gerakan Indonesia Unite?’ Dan jawaban beberapa dari mereka sangat mengagetkan, ‘kan lagi trend pake kaos ini, di Twitter aja artis-artis pada ikutan’. hahahahahahaha….. Untung aja di Twitter gak lagi trend topeng monyet….,,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar